Perintah dtrace di Linux

April 22, 2010

DTrace adalah sebuah fasilitas perunut dinamis komprehensif yang tersedia di Sistem Operasi Solaris 10. Pemanfaatan fasilitas ini ditujukan kepada:

  • Administrators System
  • Teknisi Pendukung Layanan (Service Support Personnel)
  • Pengembang Kernel
  • Pengembang Program Applikasi
  • DTrace dapat digunakan oleh root dan pengguna biasa yang diberi hak-khusus DTrace melalui fasilitas Role-based Access Control (RBAC) di Solaris 10.

Fitur-fitur DTrace

DTrace memiliki fitur-fitur berikut:

  • Memungkinkan modifikasi dinamis terhadap sistem untuk mengumpulkan data-data tertentu
  • Melakukan perunutan di sistem yang aktif
  • Sangat aman karena tidak menimbulkan kegagalan fatal yang tak-terduga
  • Memungkinkan perunutan terhadap program kernel dan program tingkat-pengguna
  • Menjalankan fungsinya dengan beban-kerja rendah ketika perunutan terjadi dan beban-kerja nol ketika perunutan tidak dilakukan. Continue reading

Perbedaan Unix, Free BSD, Solaris dan Linux

April 22, 2010

1. Unix

Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux. Unix pertama kali dibuat di Bell Labs, sebuah unit riset dan pengembangan di bawah AT&T (dan sekarang di bawah Lucent) untuk komputer mini PDP dan VAX. Versi terakhir yang ditulis Bell Labs sendiri adalah versi ketujuh (V7), 1979. Sejak 1974 Universitas of California, Berkeley, menggunakan Unix, dan sejak 1977 juga mulai mengembangkan Unix-nya sendiri (BSD). Sepanjang sejarahnya, Unix telah dikembangkan oleh berbagai vendor dan telah hadir dalam berbagai rupa dan rasa. Tidak semuanya gratis, tidak semuanya saling kompatibel. Unix popular karena portabel—ditulis dalam bahasa tingkat tinggi C sejak 1973 dan bukan assembly, sehingga mudah dipindahkan antararsitektur komputer—serta memiliki konsep sederhana dan elegan.
2. Free BSD

FreeBSD adalah sebuah sistem operasi bertipe Unix bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) yaitu sistem operasi 386BSD dan 4.4BSD. FreeBSD berjalan di atas sistem Intel x86 (IA-32) (termasuk Microsoft Xbox), DEC Alpha, Sun UltraSPARC, IA-64, AMD64, PowerPC dan arsitektur NEC PC-98. Dukungan untuk arsitektur ARM dan MIPS sedang dalam pengembangan. FreeBSD terkenal dengan sebutan “raksasa tak dikenal” diantara software operating system bebas. FreeBSD bukan merupakan tiruan Unix, tetapi berjalan seperti operating system Unix. FreeBSD bekerja dengan Unix-compliant internals dan sistem API. FreeBSD umumnya sebagai operating system yang dapat diandalkan dan kuat. Proyek pembangunan operating system FreeBSD dimulai pada tahun 1993 yang tumbuh dengan cepat. Banyak keunggulan yang bisa didapat dari operating system FreeBSD tersebut. Continue reading

Resume Sistem Operasi Bab 4

April 12, 2010

PROSES

Pada awalnya sistem komputer hanya diperbolehkan menjalankan satu program dalam satu waktu. Program ini memiliki kontrol penuh terhadap sistem, dan memiliki akses ke semua sumber daya sistem.Kebutuhan ini menghasilkan gagasan dari sebuah proses, yang merupakan program dalam eksekusi.Proses adalah unit kerja dalam sistem time-sharing modern.
Sistem Operasi diharapkan semakin kompleks oleh penggunanya. Sebuah sistem karena terdiri dari kumpulan proses: Operasi-sistem proses mengeksekusi kode sistem, dan proses mengeksekusi kode pengguna. Semua proses ini berlangsung bersamaan dengan meggunakan CPU multiplexing. Dengan beralih CPU antara proses, sistem operasi dapat membuat komputer lebih produktif.

KONSEP PROSES
Satu permasalahan diskusi kita tentang sistem operasi adalah pertanyaan tentang apa saja aktivitas CPU??
Sistem batch mengeksekusi pekerjaan dan berbagi waktu untuk program-program yang dijalankan oleh pengguna. Bahkan pengguna satu sistem operasi seperti Microsoft Windows dan Macintosh OS, pengguna dapat menjalankan beberapa program pada satu waktu, Misalnya: prosesor, web browser, dan e-mail paket sekaligus.
Jika pengguna hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu, sistem operasi sangat memerlukan dukungan kegiatan internal diprogram sendiri, seperti manajemen memori. Itulah yang dinamakan Proses. Pekerjaan yang serupa dan dalam banyak hal.  Sistem operasi dan terminologi teori yang dikembangkan ketika aktivitas utama sistem operasi disebut proses kerja.
1. Proses
Proses adalah program dalam eksekusi. Proses lebih dari sekedar kode program yang kadang-kadang dikenal sebagai bagian teks. Seperti nilai dari program counter dan isi dari register prosesor. Selain itu, proses umumnya termasuk proses stack, yang berisi data temporer (seperti parameter metoda, alamat return dan variabel lokal), dan sebuah bagian data, yang berisi variabel global. Program bukanlah sebuah proses. Program adalah sebuah entitas pasif,  seperti isi file yang disimpan pada disk, sedangkan proses adalah suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter menentukan instruksi berikutnya untuk mengeksekusi dan seperangkat sumber daya yang terkait. Meskipun dua proses dapat dikaitkan dengan program yang sama, mereka tetap dianggap dua urutan eksekusi yang terpisah.
2. Process State
a. Running. Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi
b. Waiting. Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.
c. Ready. Status yang dimiliki pada saat proses siap untuk dieksekusi oleh prosesor.
d. New. Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat
e. Terminated. Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
Hanya satu proses yang dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang dapat berstatus Ready atau Waiting.


3. Blok Kontrol Proses
Setiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block(PCB) yang juga disebut sebuah control block.

PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal di bawah ini:
a. Status Proses. Status new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
b. Program Counter . Suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini.
c. CPU register. Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk accumulator, register indeks, stack pointer, general-purposes register, ditambah code information pada kondisi apa pun. Beserta dengan program counter, keadaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya.
d. Informasi manajemen memori. Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bagian V, Memori).
e. Informasi pencatatan. Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
f. Informasi status I / O. Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada proses ini, daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
4. Threads
Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi thread tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu tugas pada satu waktu. Banyak sistem operasi modern telah memiliki konsep yang dikembangkan agar memungkinkan sebuah proses untuk mengeksekusi multi-threads. Misalnya user melakukan pekerjaan secara bersamaan yaitu mengetik dan menjalankan pemeriksaan ejaan didalam proses yang sama. Continue reading

Resume Sistem Operasi Bab 3

April 3, 2010

BAB 3
STRUKTUR SISTEM OPERASI

A.  Manajemen Proses
Sebuah program pengguna-berbagi waktu seperti kompiler adalah sebuah proses. Program pengolah kata yang dijalankan oleh seorang individu pengguna pada PC adalah sebuah proses. Tugas sistem, seperti mengirim output ke printer, adalah juga proses. I / O perangkat-untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya ini baik diberikan kepada proses ketika dibuat, atau dialokasikan untuk itu ketika sedang berjalan. Tambahan ke sumber daya fisik dan logis berbagai proses memperoleh saat dibuat, berbagai inisialisasi data (atau masukan) dapat diteruskan.
Sebagai contoh,
mempertimbangkan proses yang berfungsi untuk menampilkan status dari sebuah file di layar dari terminal. Proses ini akan diberikan sebagai masukan nama file, dan akan melaksanakan instruksi yang tepat dan panggilan sistem untuk mendapatkan dan menampilkan pada terminal informasi yang dikehendaki. Ketika proses berakhir, maka sistem operasi akan kembali setiap sumber daya yang dapat digunakan kembali.
Program itu sendiri adalah sebuah entitas pasif, seperti isi file yang disimpan pada disk, proses adalah suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter menentukan instruksi berikutnya untuk mengeksekusi. Pelaksanaan proses harus berurutan. CPU dijalankan satu instruksi proses demi satu, sampai proses selesai. Selanjutnya, pada setiap saat, paling banyak satu instruksi dieksekusi pada nama proses. Dengan demikian, meskipun dua proses dapat dikaitkan dengan program yang sama, mereka tetap dianggap dua urutan eksekusi yang terpisah

B. Main-Memory Management
Memori utama adalah pusat operasi sistem komputer modern..
Memori utama adalah sebuah array besar kata atau byte, ukuran mulai dari ratusan ribu hingga miliaran. Setiap kata atau byte memiliki alamat sendiri.
Memori utama adalah sebuah gudang penyimpanan data dengan cepat dapat diakses bersama oleh CPU dan I / O device. Prosesor instruksi pusat kali dibaca dari memori utama selama siklus instruksi-fetch, dan hal ini baik dibaca dan menulis data dari memori utama selama data-fetch siklus. I / O operasi dilaksanakan melalui DMA juga membaca dan menulis data dalam memori utama. Utama memori umumnya hanya perangkat penyimpanan yang besar bahwa CPU mampu alamat dan akses secara langsung.

Sistem operasi bertanggung jawab untuk kegiatan berikut ini sehubungan dengan manajemen memori yaitu :
– Mencatat bagian mana dari memori yang sedang digunakan dan oleh siapa
– Menentukan proses yang harus dimuat ke memori ketika memori ruang menjadi tersedia
– Mengalokasikan dan deallocating ruang memori yang diperlukan

C. Manajemen File
manajemen file adalah salah satu komponen yang paling terlihat dari sebuah sistem operasi.
Komputer dapat menyimpan informasi mengenai berbagai jenis media fisik.
pita magnetik, disk magnetik, dan optik disk adalah media paling umum.
Masing-masing media memiliki karakteristik sendiri dan organisasi fisik. Masing-masing Continue reading

Tugas Kelompok Sistem Operasi

March 20, 2010

All About Open Solaris

Sejarah Opensolaris dari berbagai sumber memang tak lepas dari
sejarah UNIX pada mulanya. Pada tahun 1969, Ken Thompson di Lab AT&T
Bell menulis versi pertama dari sistem operasi UNIX. UNIX dari awal memang
dirancang untuk multitasking dan multiuser dengan interaktif shell yang masih
terlihat akrab untuk pengguna UNIX dan Linux sampai hari ini.
Selama beberapa tahun, Ken Thompson dan Dennis Ritchie terus menyempurnakan
UNIX, yang umumnya digunakan di dalam Lab AT&T Bell. Namun, pada
pertengahan akhir tahun 1970-an, UNIX versi 6 dan 7 didistribusikan cukup
banyak dan digunakan di berbagai instansi pemerintah dan akademik,
termasuk Universitas California di Barkeley. Karena licensi nya yang ringan
pada awal versi AT&T’s UNIX, organisasi lainnya secara signifikan mulai
mengubah dan ikut meningkatkan sistem operasi tersebut. Project inilah yang
menyebabkan beberapa cabang utama UNIX, dan yang paling relevan dengan
Opensolaris adalah keluarga BSD (Barkeley Software Distribution).
Pada tahun 1978, Bill Joy dan rekan-rekannya di Berkeley
menambahkan virtual memory, demand paging, dan lain-lain untuk UNIX Versi
7 untuk menciptakan sebuah versi UNIX yang disebut 3BSD. Joy dan rekanrekannya
terus meningkatkan BSD UNIX selama beberapa tahun,
menambahkan TCP / IP networking, C shell, editor VI, dan fitur penting
lainnya.
Pada tahun 1982, Bill Joy mendirikan Sun Microsystems dan pada 1984
telah menggunakan UNIX BSD sebagai dasar bagi sistem operasi SunOS yang
dijalankan di Sun workstation. Sementara itu, AT & T terus mengembangkan
lini UNIX, yang biasa disebut System V, dan perusahaan lain mengembangkan
distro mereka sendiri, seperti Microsoft Xenix (yang kemudian menjadi SCO
UNIX).

Pada akhir tahun 1980-an, Sun dan AT & T mulai mengerjakan sebuah
proyek bersama untuk remerge beberapa varian populer UNIX untuk
menciptakan System V Release 4. Hasilnya, selesai pada tahun 1990, berisi fitur
terbaik dari AT & T’s sebelumnya System V Release 3, Sun SunOS, 4.3BSD, dan
Xenix 5, termasuk dukungan TCP / IP, Network File System (NFS), Unix File
System (UFS), dan Virtual File System (VFS) interface. Selain itu, System V
Release 4 (SVR4) benar-benar dipenuhi standar Portable Operating System
Interface (POSIX), yang mendefinisikan pemrograman aplikasi interface,
utilitas, dan aspek-aspek lain dari sistem operasi. Secara teori, sebuah program
POSIX interface ditulis untuk dapat berjalan pada POSIX-compliant sistem
operasi. Pada tahun 1992, SVR4 menjadi dasar dari Sun sistem operasi baru,
Solaris 2.0.
Sejak itu, Sun terus-menerus memperkuat Solaris dengan fitur seperti
kernel lab pengalokasi memori, multithreaded kernel dan dukungan proses
multithreaded, kernel 64-bit dan banyak lainnya. Rilis terbaru Solaris, Solaris
10, memperkenalkan beberapa fitur baru yang menarik seperti dynamic tracing
facility (DTrace), Service Management Facility (SMF), zone, dan ZFS file
system.
Pada tahun 2005, Solaris menjadi sistem operasi proprietary pertama
yang mau merilis versi opensource. Source code yang terbuka pada dasarnya
adalah source untuk Solaris 10, yang telah pertama kali dirilis sekitar lima bulan
sebelumnya. Sejak saat itu, beberapa pengembangan aktif di OpenSolaris telah
backported dan dirilis di Solaris 10 pembaruan. Sangat penting untuk dicatat
bahwa backports dari fitur OpenSolaris ke Solaris 10 hanya dapat dilakukan
oleh Sun Solaris 10 karena sumber kode ini tidak open source.

Fitur-fitur OpenSolaris
OpenSolaris memiliki fitur banyak yang menjadikan OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar, dari penggunaan untuk desktop atau laptop sampai ke penggunaan dalam skala enterprise untuk database dengan tingkat availability yang tinggi. Fitur-fitur OpenSolaris diantaranya :

* Mendukung multiple arsitektur hardware computer, termasuk SPARC dan 32-bit, 64-bit x86.
* Mempunyai tingkat skalabilitas yang tinggi. OpenSolaris dapat berjalan pada single prosesor maupun multiprosesor dengan ratusan CPU dan RAM dengan ukuran terabyte.
* Memiliki filesistem yang inovatif dan mendukung volume manager. Filesistem didalamnya ZFS, termasuk Solaris Volume Manager.
* Fitur networking sampai level kernel, TCP/IP stack,mendukung IPv6,IPsec,Network Auto-Magic (NWAM) untuk konfigurasi dan deteksi otomatis interface jaringan, IP Network Multipathing (IPMP) untuk toleransi kesalahan dan load balancing.
* Keamanan yang canggih, termasuk role-based access control (RBAC), privilege yang mudah di konfigurasi.
* Kaya akan tool observasi dan debugging, misal tool monitoring system, modular debugger (MDB), dynamic tracing (D-Trace)
* Tool untuk memprediksi dan memperbaiki error pada system sendiri dalam bentuk Fault Management Architecture (FMA) dan Service Management Facility (SMF). Keduanya bekerja sama untuk mendeteksi error pada perangkat keras dan perangkat lunak dan mengambil tindakan yang sesuai.
* Memiliki beberapa bentuk virtulasasi, selain virtualisasi pada tingkat system operasi seperti virtualisai pada Solaris Zone, OpenSolaris juga mendukung virtualisasi untuk Xvm hypervisor, Logical Domains (LDoms), virtualbox dan bisa juga jalan pada VMware dan beberapa framework virtualisasi yang lainnya.
* Bisa untuk 64-bit kernel. OpenSolaris kernel berbentuk modular, device driver dapat diinstall tanpa melakukan reboot system dan fitur dapat di konfigurasi tanpa mengkompilasi kernel.
* Mendukung aplikasi 64-bit –
* Integrasi AMP stack (Apache, MySQL, PHP) untuk menjalankan web server. Continue reading

Tugas Pertemuan 2 Sistem Operasi

March 18, 2010

Cara kerja sistem komputer berbasis interupsi
Interupsi adalah suatu permintaan khusus kepada mikroposesor untuk melakukan sesuatu. Bila terjadi interupsi, maka komputer akan menghentikan dahulu apa yang sedang dikerjakannya dan melakukan apa yang diminta oleh yang menginterupsi.
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi instruksi – instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosessor. Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi. Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi programnya kembali. Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak.
Jika interupsi ditangguhkan, prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan. Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt handler.
Siklus eksekusi oleh prosesor dengan adanya fungsi interupsi

Gambar 1

Interrupt – Driven I/O
Proses tidak membuang – buang waktu, prosesnya antara lain :
– CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah–perintah lainnya.
– Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
– Kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.
– Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya
o CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus
o Tidak ada waktu tunggu bagi CPU = Proses cepat
– Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O
o Modul I/O menerima perintah, misal read.
o Modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O
o Modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol
o Modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi
o Modul meletakkan data pada bus data
o Modul siap menerima perintah selanjutnya
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O :
– Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
– CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
– CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
– CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi.
– CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW.
– Mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
– CPU memproses interupsi sempai selesai
– Bila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi .
Teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi :
– Multiple Interrupt Lines
o Teknik yang paling sederhana
o Menggunakan saluran interupsi berjumlah banyak
o Tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin CPU ke seluruh saluran interupsi modul – modul I/O
– Software poll
CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke routine layanan interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O untuk menentukan modul yang melakukan interupsi
– Daisy Chain
o Teknik yang lebih efisien
o Menggunakan hardware poll
o Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara melingkar (chain)
o Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi sampai menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi
– Arbitrasi bus
o Modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran permintaan interupsi
o Hanya akan terdapat sebuah modul I/O yang dapat melakukan interupsi Continue reading

SISTEM OPERASI

March 11, 2010

SISTEM OPERASI

BAB I

ARSITEKTUR KOMPUTER

Elemen Utama dari Komputer

  • Processor berfungsi untuk mengontrol operasi komputer & mengerjakan fungsi pengolahan data.
  • Main Memory (Memory Utama)

Memory utama merupakan tempat penyimpanan yang dapat diakses secara langsung oleh processor. Oleh karena itu, data intruksi dan data yang akan dieksekusi disimpan di memory utama. Memory utama bersifat volatile (ada hanya saat sistem sedang berjalan) yang artinya tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila komputer dimatikan maka data yang tersimpan di memori utama akan hilang. Memory utama dapat disebut juga  real memory atau memory primer.

  • Modul I/O

–  Memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternalny

– Contoh: Perangkat memory sekunder, peralatan komunikasi dan terminal

  • Bus sistem : Komunikasi antara processor, main memory dan modul I/O

Cara Kerja Komputer (Instruction Cycle)

  • Tanpa Interupsi
  • Hadirnya Interupsi

Multiprogramming

Tujuan dari multi programming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU.

  • Processor mempunyai satu atau lebih program untuk dieksekusi
  • Urutan eksekusi program tergantung pada prioritas relatifnya & apakah sedang menunggu operasi I/O
  • Setelah suatu interrupt handler selesai, kontrol mungkin tidak kembali ke program yang dieksekusi saat interupsi

Hirarki Memory

Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda dari sistem penyimpanan. Keunggulannya antara lain :

  • Lebih cepat waktu akses, lebih mahal per bit
  • Lebih besar kapasitas, makin murah per bit
  • Makin besar kapasitas, makin lambat kecepatan akses

Memory Sekunder

Kebanyakan sistem komputer menyediakan memori sekunder sebagai perluasan dari memori utama. Syarat utama dari memori sekunder adalah dapat menyimpan data dalam jumlah besar secara permanen yang juga dikenal dengan istilah nonvolatile (isi tetap ada saat listrik diputus). Memori sekunder yang paling umum adalah disk magnetik, yang meyediakan penyimpanan untuk program mau pun data. Memory sekunder dapat dikatan sebagai memory pelengkap (auxiliary) dan bersifat external.

Chace Memory

Chace memory adalah sebuah daerah memori cepat yang berisi salinan data. Akses ke sebuah salinan yang dicache lebih efisien daripada akses ke data yang asli. Pada chace memory, processor lebih cepat daripada akses memory. Selain itu, chace memory juga mengeksploitasi prinsip lokalitas dengan suatu memory cepat berukuran kecil.

Prinsip chace adalah mengandung salinan (copy) suatu bagian memory utama. Processor pertama memeriksa cache. Jika item data yang diinginkan tidak ditemukan, blok yang relevan dari memory dibaca ke dalam cache. Karena lokalitas referensi, kemungkinan besar referensi memory berikutnya ada dalam blok tersebut. Continue reading

New Posting

March 10, 2010

profil SAya

Nama : Rika Awalul Awalida

NRP : 08.04.111.00025

Teknik Informatika

Fakultas Teknik

Universitas Trunojoyo

Hello world!

March 10, 2010

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!